Wednesday, June 17, 2015

Saat Dia Datang


“Jika kau bilang cinta itu manis kau benar,
Manis ketika kau berada didekat ku,
Jika kau bilang cinta itu masam kau pun benar,
Masam ketika kau mencoba mendekatinya,
Jika kau bilang cinta itu pahit kau juga benar,
Pahit ketika ku tahu kau telah menjadi miliknya.”





            Dia bodoh. Dia selalu membuat onar dan setiap guru yang mengajar dia selalu saja dimarahi seakan-akan sudah menjadi kebiasaan bagi guru-guru untuk memarahinya. Dia orang yang pernah ku benci. Tapi tak tahu mengapa aku mencintainya. Benar kata orang, benci dan cinta itu beda tipis. Sejak semester dua, dia pindah duduk di depan tempat duduk ku. Awalnya aku merasa risih duduk berhadapan dengannya tapi, lama kelamaan kita menjadi dekat. Aku memanggilnya Zio. Dan sejak aku dekat dengannya, argumentasiku ternyata salah. Dia tidak seburuk dari yang kukira. Dibalik wajahnya yang selalu menunduk saat guru memarahinya tapi ia memiliki kemauan yang besar untuk menjadi yang lebih baik.

Gara-Gara Sendok


“Pokoknya kau harus datang besok”
“Tapi jarak daari sini ke Pakistan jauh, Ra”
“Aku tidak mau tahu, kau harus datang. Awas saja jika kau tidak menampakkan batang hidungmu, aku akan berhenti menjadi sahabatmu”

Rangkaian ucapan-ucapan itu terdengar jelas dibenaknya seorang gadis berambut brunette. Ucapan demi ucapan yang mengingatkannya kembali disaat sahabatnya yang keras kepala tiba-tiba meneleponnya ditengah malam,

Friday, May 8, 2015

Sekolah....?


Sekolah....?
Hyyyyy!!!! *jerit histeris*
ya ampun udah lama banget ga ngepost. Biasalah beban pelajar yang paling atas tingkatannya. sibuk banget sama yang namanya tugas akhir dan segala test yang beremembel - embel (?) ujian. Pas setelah ujian Nasional mungkin bisa ngerasaan udara bebas ehh gatau nya malah semakin hilang udaranya. setiap hari dijejelin soal SBM. udah ah~ gamau ngeluh mulu.
oiya mau tau engga besok pengumuman SNMPTN lhoo.. dari tadi tuh bulak - balik buka kulkas minum air dingin buat ngilangin deg - degan. tapi yang ada malah kembung. (loh ko malah jadi curhat ). Yaudah deh ~ pokoknya Bagi yang membaca 'blog ini' doain saya ya semoga bisa diterima di PTN yang saya idam- idamkan.
Post-an kali ini masih sama dengan post sebelumnya yaa berisikan cerpen - cerpen amatir yang saya buat.
Walaupun cerpemmya fiksi tapi secara keseluruhan ini seperti yang saat alami di SMA. Termasuk guru - guru yang ada di cerpen ini memang beneran ada. Sekedar info cerpen ini pernah saya ikutkan di lomba #KenapaSekolah dan harus bersaing dengan 635 naskah. Tapi ternyata tidak berjodoh .-. ( tuh kan curhat lagi ).
So, this is.... Sekolah...?



Sekolah....?